Soempah pemoeda

Kamis, 29 November 2012



pertama :
- kami poetra dan poetri indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air indonesia
Kedua :
- kami poetra dan poetri indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa indonesia
Ketiga :
- kami poetra dan poetri indonesia mengjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia
Djakarta, 28 oktober 1928

Teks sumpah pemuda bukan hanya catatan sepele,
teks sumpah pemuda bukan hanya tulisan sejarah
teks sumpah pemuda bukan hanya mengenang sejarah
teks sumpah pemuda bukan untaian kata manis yang indah
teks sumpah pemuda bukan hiasan lukisan dinding rumah
teks sumpah pemuda bukan tulisan sastrawan atau pujangga
Tak boleh sedikitpun terbaca berbeda dari asal muasalnya
tak boleh memberi arti yang berbeda dari yang dikatakannya
tak mungkin menghianati yang telah terkata dan tersumpah
Disana jiwa dan semangat membara menjadi satu bangsa merdeka
yang berkomunikasi dan bersama sama perjuangkan harga diri
menjawab tantangan hari itu dan hari berikutnya sampai kini


Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Rumusan Kongres
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. [1] Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.[2]
Panitia Kongres
Dalam upaya mempersatu wadah organisasi pemuda dalam satu wadah telah dimulai sejak Kongres Pemuda Pertama 1926. Oleh sebab itu, tanggal 20 Februari 1927 telah diadakan pertemuan, namun pertemuan ini belum mencapai hasil yang final.
Kemudian pada 3 Mei 1928 diadakan pertemuan lagi, dan dilanjutkan pada 12 Agustus 1928. Pada pertemuan terakhir ini dihadiri semua organisasi pemuda dan diputuskan untuk mengadakan Kongres pada bulan Oktober 1928, dengan susunan panitia dengan setiap jabatan dibagi kepada satu organisasi pemuda (tidak ada organisasi yang rangkap jabatan) sebagai berikut:













0 komentar:

Posting Komentar

Free HTML Blog 4u

pada blog ini, saya akan memberikan pengetahuan pada kalian tentang sejarah.

Diberdayakan oleh Blogger.